Kamis 14 Jul 2016 14:17 WIB

Menkes Sebut Vaksin Palsu Banyak Digunakan RS Swasta

Rep: satria kartika yudha/ Red: Esthi Maharani
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menjawab pertanyaan wartawan terkait kasus vaksin palsu saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/6).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menjawab pertanyaan wartawan terkait kasus vaksin palsu saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjamin fasilitas kesehatan milik pemerintah bebas dari vaksin palsu. Nila mengungkapkan, vaksin palsu cenderung digunakan RS swasta.  

Nila menjelaskan, vaksin yang dipalsukan adalah vaksin impor yang harganya mahal. Adapun vaksin impor kebanyakan digunakan RS swasta.

"Pada waktu vaksin impor ini kosong, ini dilakukan pemalsuan. Nah, ini yang banyak dipakai oleh RS swasta," ungkap Nila.

(Baca juga: Menkes Masih Rahasiakan RS Pengguna Vaksin Palsu)

Nila mengatakan, faskes milik pemerintah dijamin bebas vaksin palsu karena vaksin tersebut berasal dari PT Biofarma dan merupakan program pemerintah. Vaksin-vaksin tersebut wajib diberikan ke RS pemerintah daerah, puskesmas, hingga ke posyandu.

"Faskes pemerintah betul-betul kami yang memberikan vaksin tersebut dan itu wajib dilakukan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement