REPUBLIKA.CO.ID, LABUHANBATU SELATAN -- Dua dari tiga bus yang terlibat kecelakaan di desa Pekan Tolan, kecamatan Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan, Rabu (13/7) pagi, dipastikan tidak layak jalan. Hal ini merupakan kesimpulan dari tim ahli yang diterjunkan Ditlantas Polda Sumut hari ini, Kamis (14/7).
Tim traffic accident analysis (TAA) Ditlantas Polda Sumut bersama tim ahli dari produsen bus melakukan pemeriksaan terhadap tiga bangkai bus yang terlibat kecelakaan tersebut. Ketiga bus itu adalah bus Makmur, Pembangunan Semesta, dan Antar Lintas Sumatera (ALS).
"Kami turunkan alat-alat TAA untuk menganalisa penyebab kecelakaan ini," kata salah satu anggota tim TAA Ditlantas Polda Sumjt Kompol Karsa Purba, Kamis (14/7).
Satu per satu bangkai bus diperiksa, mulai dari kondisi mesin, ban, rem, hingga penerangan mobil. Nantinya, hasil pemeriksaan hari ini akan diserahkan kepada penyidik yang melakukan pemeriksaan atas penyebab kecelakaan tersebut.
Sementara itu, tim ahli dari produsen pembuatan mobil menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini, dua dari tiga bus yang terlibat kecelakaan tersebut tidak layak jalan, yaitu bus Makmur dan Pembangunan Semesta. Sementara bus ALS layak jalan dan tidak ada masalah pada kondisi mesinnya.
"Untuk bus Makmur dan Pembangunan Semesta tak layak jalan, penerangan juga tidak sempurna. Tak layak untuk jalan lagi, salah satu penyebab kecelakaan," kata salah satu anggota tim ahli produsen mobil, Sahat Sitohang.
Hari ini, tim TAA juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab lain kecelakaan tersebut. Tim menyelidiki apakah ada faktor lain yang ikut menyebabkan kecelakaan, seperti penerangan dan kondisi jalan.
Hingga saat ini, 39 korban luka ringan dan berat masih mendapatkan perawatan di rumah sakit Nur Aini, Labusel. Sedangkan tujuh jenazah penumpang telah dibawa pulang oleh keluarga masing-masing.
Belum ada tersangka yang ditetapkan atas kecelakaan ini. Polisi pun belum memeriksa saksi dan sopir ketiga bus yang terlibat dalam kecelakaan.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga bus terjadi di jalan lintas Sumatra tepatnya di desa Pekan Tolan, kecamatan Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan, Rabu (13/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Kejadian ini berawal saat bus Makmur yang melaju dari arah Medan ke Pekanbaru berusaha mendahului mobil tangki yang ada di depannya.
Diduga karena melaju dengan kecepatan tinggi, bus tersebut oleng dan langsung menabrak bus Pembangunan Semesta yang melaju dari arah berlawanan. Bus Antar Lintas Sumatra yang ada di belakang bus Pembangunan Semesta juga kemudian ikut tertabrak.