REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkutan moda laut mengalami kenaikan sebesar 14,8 persen atau 1.36 juta dari H-18 sampai H+8 Lebaran 2016 dibandingkan Lebaran 2015, untuk kategori jumlah penumpang naik.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/7), mengatakan kenaikan tersebut berdasarkan pantauan 52 pelabuhan dan data Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2016.
Sementara itu, untuk kategori penumpang turun tercatat sebanyak 1,32 juta penumpang atau naik sebesar 16 persen dibanding tahun 2015.
Adapun, Tonny mencatat, kepadatan penumpang tertinggi terjadi di Pelabuhan Batam dengan jumlah penumpang naik sebesar 177.788 orang dan penumpang turun sebanyak 145.718 orang.
Dia mengapresiasi kinerja jajaranya untuk penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2016 khususnya pelayanan moda transportasi laut sejauh ini berjalan baik dan lancar, di mana seluruh penumpang kapal dapat terangkut dengan baik dan selamat.
"Upaya tersebut tak lepas dari peran seluruh jajaran Kementerian Perhubungan yang bekerja tanpa mengenal hari libur untuk memastikan keselamatan, keamanan dan pelayanan terbaik bagi para penumpang," katanya.
Bahkan, lanjut dia, banyak di antara mereka yang tidak bisa berlebaran di kampung halamannya. "Hal ini semata-mata demi melayani masyarakat Indonesia yang sedang merayakan tradisi mudik yang berlangsung setiap tahunnya," katanya.
Sejak awal Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun menegaskan bahwa petugas dan pegawai Kementerian Perhubungan tidak dapat cuti saat Lebaran.
Selain itu, Menhub Jonan juga meminta kepada semua lembaga yang memiliki tugas ketika arus mudik untuk tidak cuti selama lebaran.