Sabtu 16 Jul 2016 15:53 WIB

RS Dr Sander Cikarang Vaksin Ulang Pasien

Seorang jurnalis melihat daftar rumah sakit penerima distribusi vaksin palsu yang dirilis dalam rapat kerja antara pemerintah dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Seorang jurnalis melihat daftar rumah sakit penerima distribusi vaksin palsu yang dirilis dalam rapat kerja antara pemerintah dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RS dr. Sander Cikarang memberikan vaksinasi ulang bagi masyarakat penerima vaksin bermasalah. Direktur Operasional RS dr. Sander B Cikarang, dr. Desianti Saraswaty menyatakan, total terdapat 63 anak yang divaksin ulang. Mereka yakni balita yang menjadi korban vaksin bermasalah sepanjang April 2015-April 2016.

"Kami minta maaf kepada masyarakat. Meski kami juga menjadi korban, namun masyarakat adalah pihak paling dirugikan. Itulah sebabnya, kami memberikan solusi melalui vaksinasi ulang secara cuma-cuma," katanya, Sabtu (16/7).

Menurut Deasy, panggilan akrab Desianti, untuk memastikan mereka bisa mengikuti vaksinasi ulang, pihak rumah sakit secara bertahap akan proaktif menghubungi semua pasien, baik melalui telepon maupun surat. Saat ini, pemanggilan sudah dimulai, bahkan sudah ada yang menerima vaksinasi ulang.

"Kami memiliki data semua penerima vaksin bermasalah. Jumlah penerima vaksin bermasalah di tempat kami relatif sedikit. Karena dari 12 jenis vaksin di rumah sakit kami, memang hanya dua yang bermasalah yaitu Pediacel dan Hepatitis B," ujarnya.

Menyinggung kerugian yang diderita rumah sakit akibat pembelian vaksin bermasalah tersebut, Desianti menyatakan, pihaknya belum melakukan penghitungan namun demikian yang jelas-jelas dirugikan adalah masyarakat atau pasien sehingga pihaknya berkomitmen segera menyelesaikan vaksinasi ulang.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement