Ahad 17 Jul 2016 16:23 WIB

LazisNU Salurkan Zakat TKI Taiwan

Taipei 101
Foto: taipei101
Taipei 101

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPE -- Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Lazis) Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Taiwan menyalurkan zakat yang dihimpun dari para tenaga kerja Indonesia kepada fakir miskin di sejumlah daerah di Indonesia.

"Semua zakat yang telah kami himpun, sudah kami salurkan kepada fakir miskin yang tersebar di 46 daerah di Indonesia," kata Ketua Lazisnu Taiwan, Nur Kholiq, kepada Antara di Taipei, Ahad (17/7).

Ia menyebutkan daerah-daerah yang mendapatkan penyaluran dana dari para TKI tersebut di antaranya, Kabupaten Jembrana (Bali), Lampung, Sleman (DIY), Semarang, Kendal, Salatiga, Purwokerto, Rembang, Kebumen, Cilacap, Brebes, Batang, Pemalang, dan Tegal (Jawa Tengah).

Selain itu, Cirebon, Indramayu, Subang, Bandung, dan Ciamis (Jawa Barat), Pasuruan, Sidoarjo, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Kediri, Bojonegoro, Magetan, Jember, Malang, Banyuwangi, Pamekasan, Bangkalan (Jawa Timur), dan Lombok (NTB).

Dana zakat yang disalurkan kepada para kaum dhuafa dan korban bencana di Tanah Air tersebut totalnya mencapai 173.300 dolar Taiwan atau setara Rp70.189.300.

"Dana tersebut kami himpun dari sekitar 1.300 muzakki di Taiwan," kata Kholiq didampingi Bendahara Lazisnu Taiwan Puji Astuti.

Penghimpunan zakat Lazisnu Taiwan dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya menyebarkan kupon zakat di sejumlah toko penjual barang kebutuhan dan makanan khas Indonesia dan penghimpunan oleh kelompok TKI di beberapa tempat.

"Ada juga dikirim via pos melalui Masjid Agung Taipei di Daan," kata Kholiq menambahkan.

Penyaluran zakat Lazisnu tersebut disampaikan secara terbuka, baik melalui laporan pembukuan yang bisa dipertanggungjawabkan maupun media sosial yang bisa diketahui langsung oleh para TKI.

"Selain di Tanah Air, kami juga menyalurkan zakat ke sejumlah 'shelter' (penampungan TKI bermasalah yang didirikan atas kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah Taiwan)," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement