REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Empat warga Kota Cilegon, Banten, diterjang ombak besar. Satu di antaranya ditemukan tewas dan tiga hingga kini belum ditemukan.
"Kami malam ini terus melakukan pencarian ketiga korban yang belum ditemukan itu," kata Kepala Seksi Penyelidikan Polair Polda Banten Kompol Abdul Majid di Cilegon, Minggu.
Keempat korban kecelakaan laut tersebut, di antaranya Ranti (15) warga Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Jasadny sudah dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan.
Kemudian Muhajirin (25) Warga Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Suhardi (20) Warga Cigedong Mancak dan Dede Ramdani (33) Lingkungan Bulakan, Kecamatan Purwakarta.
Tim evakuasi terdiri dari "Search and Rescue" atau SAR, Polisi Air (Polair) Banten, Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) dan nelayan melakukan penyisiran sekitar Pantai Tanjung. "Jika malam ini belum ditemukan maka tim evakuasi melanjutkan besok," katanya.
Baca juga, Lagi Asyik Selfie, Santri Tenggelam Terhempak Ombak Tinggi.
Menurut dia, peristiwa kecelakaan laut itu terjadi sekitar Pantai Tanjung Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Mereka para wisatawan lokal tersebut sedang berenang, namun tiba-tiba tergulung ombak besar. Kecelakaan laut itu pada pukul 12.30 WIB dan langsung tim evakuasi melakukan penyelamatan terhadap para korban.
Namun, selama beberapa jam ditemukan Ranti dengan kondisi sudah meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya menghilang dan belum ditemukan mayatnya. "Kami berharap malam ini bisa ditemukan ketiga korban ombak besar itu," katanya.