REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rangkaian Muktamar III Wahdah Islamiyah terus berlanjut. Berbagai permasalahan bangsa menjadi pembahasan muktamar dengan menghadirkan sejumlah pemateri.
Sejak Senin (18/7) pagi, sekitar 2.500 peserta Muktamar III yang berasal dari 131 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah sudah berkumpul di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Muktamar kali ini mengambil tema Mewujudkan Indonesia Damai dan Berperadaban dengan Islam yang Wasathiyah dirangkai dengan gerakan Sejuta Cinta Untuk Indonesia.
Ketua Umum Wahdah Islamiyah Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan berbagai permasalahan bangsa memang akan berusaha dicarikan solusi dalam Muktamar III Wahdah Islamiyah. Ia menegaskan, semua itu memang harus dilakukan Wahdah Islamiyah, semata-mata untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia."Sudah jadi tekad Wahdah Islamiyah kalau NKRI harga mati untuk kita pertahankan," kata Zaitun, Senin (18/7).
Selain itu, ia menjelaskan gerakan Sejuta Cinta Untuk Indonesia memang sengaja diluncurkan Wahdah Islamiyah, dengan harapan agar Muslim di Indonesia tidak lupa betapa pentingnya cinta. Menurut Zaitun, apapun cobaan yang menantang tidak boleh mengurangi rasa cinta umat Islam terhadap negeri yang penuh karunia Allah SWT, Indonesia.
Zaitun menambahkan, umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia memang memiliki tanggung jawab besar untuk mempertahankan NKRI. Seruan cinta untuk Indonesia itu pun seperti mengobarkan semangat ribuan peserta Muktamar III Wahdah Islamiyah, yang menyambutnya dengan teriakan takbir yang menggema di Asrama Haji Jakarta.