REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengerahkan 1.865 personelnya untuk pengamanan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVI di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai 28 Juli hingga 7 Agustus 2016.
Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Pol. Dewa Putu Maningka menyebutkan sebanyak 1.865 personel tersebut terdiri atas, anggota Polda NTB 990 orang dan 695 orang gabungan dari anggota Kepolisian Resor (Polres) Mataram, Polres Lombok Barat, Polres Lombok Tengah, dan Polres Lombok Timur.
"Dalam operasi pengamanan MTQN, kami juga dibantu anggota TNI, Satuan Polisi Pamong Praja Pemprov NTB, dan kabupaten/kota, pemuda Hamzanwadi, pemuda Ansor, Kwartir Daerah Pramuka, resimen mahasiswa, dan Pamswakarsa Dharma Wisesa, serta unsur kelompok masyarakat lainnya," katanya pada rapat pemantapan rencana pengamanan MTQN XXVI di Markas Polda NTB, Senin (19/7).
Selain membahas kesiapan dan jumlah personel, di dalam rapat tersebut juga dibahas pengamanan para tamu VVIP, kedatangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pembukaan dan penutupan MTQN di Islamic Center, Kota Mataram.
Selain itu, pengamanan tamu VIP, seperti para duta besar negara sahabat, alim-ulama dari berbagai negara yang akan menghadiri Konferensi Rabithah Alam al Islamy, para menteri dan gubernur seluruh Indonesia), kafilah, penggembira, dan masyarakat yang ingin menikmati kemeriahan MTQN. Maningka mengatakan bahwa pengamanan dilakukan sejak kedatangan hingga kepulangan para tamu undangan dan kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia.
Upaya pengamanan dilakukan di seluruh tempat yang berkaitan dengan MTQN, seperti hotel, venue lomba, pengawalan di jalan raya, dan pengamanan di destinasi pariwisata maupun sentra-sentra kerajinan rakyat yang pasti akan dikunjungi kafilah dan penggembira."Lokasi kantong-kantong parkir dan rekayasa lalu lintas pengalihan jalur pada saat pawai taaruf, pembukaan, dan penutupan MTQN juga menjadi atensi kami di kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, Irwasda Polda NTB Kombes Pol. I Gde Alit Widiana meminta Kepala Biro Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti untuk lebih gencar menyosialisasikan jadwal perubahan jalur kepada para pengendara jalan raya. "Saya minta sosialisasi dan publikasi lebih ditingkatkan, baik melalui media cetak maupun elektronik, termasuk lewat radio-radio agar masyarakat segera bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi selama MTQN berlangsung," katanya.
MTQN XXVI di NTB, mulai 28 Juli hingga 7 Agustus 2016, akan diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta dari 34 provinsi di Indonesia. MTQ rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 30 Juli 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika