REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Investor Cina dilaporkan akan mengambil alih seluruh saham AC Milan. Namun penjualan saham tersebut kembali ditunda.

Meskipun presiden Silvio Berlusconi kembali dalam aktivitas bisnis di Milan, namun belum ada langkah yang menentukan untuk penjualan klub. Prosedur penjualan itu telah berjalan selama lebih dari setahun ini. 

Menurut Corriere dello Sport, dilansir dari Football Italia, Selasa (19/7), penjualan saham telah ditunda kembali sekitar sepekan. Hal ini mungkin disebabkan karena fakta bahwa ketentuan dari kesepakatan dilaporkan telah berubah. 

Berlusconi awalnya diperkirakan menjual sekitar 70-80 persen saham klub secepatnya. Sementara sisanya akan dilepas dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Namun tampaknya Berlusconi berubah pikiran. Ia menginginkan langsung menjual seluruh sahamnya di Milan pada musim panas ini.

Ini tampaknya bisa menjadi solusi baru yang disepakati kedua belah pihak. Sebab sebelumnya kedua belah pihak kesulitan mencapai kesepakatan perihal pembayaran sisa saham sebesar 20-30 persen tersebut. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika