REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengingatkan seluruh panitia penyelenggara ibadah haji agar lebih memperhatikan porsi makanan dan gizi jamaah haji selama berada di Tanah Suci.

"Cuaca di sana sangat berbeda dengan di sini. Panitia harus menjadikan makan, minum dan asupan gizi selama di sana menjadi prioritas yang harus diperhatikan agar jamaah haji terhindar dari penyakit," katanya usai pengukuhan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 1437 H/ 2016 M di Gedung Makkatul Mukarramah, Asrama Haji Tabing, Padang, Selasa (19/7).

Selain makanan, ia juga meminta panitia penyelenggara haji tahun ini agar memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, mulai dari masuk asrama hingga nanti sampai di Tanah Suci dan kembali lagi ke daerah masing-masing.

"Mulai saat jamaah haji masuk asrama pada 8 Agustus, panitia mesti memberikan pelayanan yang terbaik. Menu makanan, tempat tidur, kamar mandi dan segala hal yang menyangkut kenyamanan jamaah haji yang hanya satu malam di asrama harus diperhatikan," ujarnya mengingatkan.

Ia juga menghimbau seluruh jamaah haji agar setibanya di Tanah Suci, selalu mengikuti petunjuk yang disampaikan panitia penyelenggara. "Jangan lakukan aktifitas yang tidak diketahui panitia penyelenggara,'' katanya,

Wagub berharap para calon jamaah haji selalu berkoordinasi dengan pantia. Hal ini bertujuan agar para jamaah terhindar dari berbagai dampak buruk yang akan menimpa, seperti penipuan yang sering terjadi di sana atau hal buruk lainnya.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Salman K Memed mengatakan, kloter I embarkasi Padang akan berangkat 9 Agustus 2016. "Persiapan kita lakukan semaksimal mungkin," paparnya menambahkan.