REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sajid Tarar merupakan orang yang terakhir yang berdiri naik ke atas panggung dalam Konvensi Nasional Partai Republik pada Selasa malam. Sebelumnya Tiffany Trump, Mith McConnell, Paul Ryan telah terlebih dahulu.

"Mari kita berdoa untuk mengembalikan negara kita," ujarnya.  Ia menyebut Nabi Muhammad dan mengatakan, "Nilai-nilai yang direfleksikan pemimpin kita harus merefleksikan nilai-nilai nenek moyang kita."

Ia melanjutkan, "Tuhan memberkati Amerika, Tuhan memberkati Anda, Tuhan memberkati Donald Trump."

Seperti dikutip Washington Post, Tarar merupakan seorang Muslim. Pilihannya memang tak biasa di saat kandidat yang diusungnya juga menyerukan pelarangan Muslim masuk AS.

Namun Tarar mempunyai pertimbangan sendiri. Ia melihat dirinya sebagai bagian dari warga Amerika yang marah terhadap politikus tradisional.  "Trump akan kuat melawan ekstremis seperti ISIS di saat Obama lemah dalam hal tersebut," ujarnya.

Baca juga, Muslim Berdoa di Konvensi Trump.

Tarar juga tak yakin jika Trump mengatakan sesuatu yang buruk tentang Muslim. "Ia tak pernah bilang 'Islam membenci kami'." kata Tarar bersikeras.

Ikuti Whatsapp Channel Republika