Jumat 22 Jul 2016 18:32 WIB

1.100 Peserta Siap Berlomba di MTQ Nasional

Rep: Retno Wulandari/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dirjen Bimas Islam Machasin mengatakan seluruh persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) nasional sudah selesai. Peserta yang telah lolos verifikasi pendaftaran e-MTQ pun mencapai 1.100 orang. 

Machasin mengatakan, MTQ ke 26 yang diselenggarakan di Lombok, NTB ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini seluruh peserta wajib mendaftar melalui pendaftaran elektronik. 

“Seluruh dokumen peserta diverifikasi melalui digital. Sebelumnya mereka mendaftar dengan membawa berkas manual kepada panitia. Tetapi sekarang tidak lagi,” jelas dia kepada Republika.co.id, Jumat (22/7).

Pendaftaran secara elektronik ini bertujuan untuk menghindari kecurangan oleh peserta. Dengan pendaftaran digital, panitia MTQ mengetahui jika ada peserta yang mewakili DKI Jakarta tetapi tercantum dalam e-KTP sebagai penduduk Banten, menurut dia, ini tidak boleh. 

Selain pendaftaran melalui sistem elektronik, perbedaan lainnya adalah adanya tambahan golongan lomba. Tahun ini untuk lomba cabang kaligrafi atau khat ada tambahan golongan kontemporer. 

Machasin berharap MTQ nasional tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak meninggalkan masalah setelah acara selesai seperti MTQ tahun sebelumnya. Dia berharap dengan tema yang diangkat untuk mengembangkan agama Islam dalam rangka revolusi mental dapat menekankan nilai integritas. 

“Revolusi mental ditekankan adalah integritas. MTQ tahun ini ditekankan tidak lagi ada hal yang tidak patut seperti pemalsuan umum, pemalsuan dokumen, ataupun peserta daur ulang (peserta tahun lalu ikut serta tahun ini tidak boleh ikut kembali, jika ada itu tidak dibenarkan),” jelas dia. 

Sekretaris Bimas Islam Muhammadiyah Amin mengatakan pembukaan MTQ nasional secara resmi akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (30/7) malam. Sedangkan penutupan akan dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu (6/8) mendatang.

MTQ nasional kali ini adakan dilombakan tujuh cabang lomba. Tujuh cabang lomba diantaranya pertama Tilawah Quran diikuti oleh tujuh golongan yakni, Tartil Putra putri, Tartil Anak Putra putri, Tartil Remaja Putra putri, Tartil Dewasa putra putri, Tartil Disabilitas netra putra putri, Qiraah putra putri. 

Kedua,  Tahfidz Quran dengan lima golongan, yakni Satu juz putra putri, lima juz putra putri, 10 juz putra putri, 20 juz putra putri, dan 30 juz putra putri. Ketiga , Tafsir Quran dengan tiga golongan, tafsir bahasa arab putra putri, tafsir bahasa indonesia putra putri, tafsir bahasa inggris putra putri.

Keempat, Famil Quran diikuti oleh Tsanawiyah dan Alawiyah beregu. Kelima, Syahril Quran diikuti oleh Tsanawiyah dan Alawiyah beregu. 

 

Keenam, khat Quran dengan empat golongan, naskah, hiasan, dekorasi, dan kontemporer. Ketujuha Musabaqah Makalah Ilmiah Alquran. 

 

Seluruh provinsi telah melaporkan akan mengikuti ketujuh cabang dengan berbagai golongan tersebut. Sesuai dengan  perwakilan pemenang tiap cabang satu pemenang maka tiap provinsi hanya dapat mewakili satu peserta di tiap cabang dan tidak boleh ada peserta yang ikut cabang ganda. 

 

“Dewan juri seluruhnya berasal dari Indonesia dengan keahlian masing-masing, terutama pakal Alquran seluruh Indonesia. Nantinya ada tamu undangan dari luar negeri yang akan turut meramaikan acara pembukaan,” jelas dia. 

 

Tamu undangan luar negeri berasal dari Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah yang peduli dengan pelestarian Alquran. 

 

Dewan juri seluruh indoensia keahlian masing2, pakar alquran se indonesia. Meramaikan beberapa negara hadir pembukaan mtq, negara arab dan timur tegah yang peduli dengan alquran.

 

Bagi dewan juri dan panitia seluruhnya biaya ditanggung oleh Kementrian Agama. Sedangkan untuk akomodasi dan transportasi peserta biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah. N Ratna Ajeng Tejomukti 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement