REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Pihak Kepolisian Australia Barat tengah menginvestigasi kasus kematian seorang pria yang meninggal di dalam toilet restoran cepat saji di Australia, Hungry Jacks. Mayat pria tersebut baru ditemukan tiga hari setelah terakhir kali pria itu terlihat memasuki restoran tersebut.
Menurut media setempat, mayat tersebut baru ditemukan pada Senin pagi di cabang Hungry Jacks, yang berada di pinggiran Kota Perth, Australia. Pria tersebut terakhir kali terlihat memasuki restoran itu pada Jumat.
Pihak Hungry Jacks pun berjanji akan membantu semua pihak dalam pengungkapan kasus tersebut. ''Hungry Jacks akan bekerja sama dengan semua pihak berwenang dalam kasus yang terjadi di restoran di Balga, Australia Barat,'' ujar perwakilan Hungry Jack, seperti dikutip Channel News Asia, Ahad (24/7).
Kepolisian Australia Barat masih belum bisa memberikan keterangan pasti terkait kapan kematian pria tersebut dan sudah berapa lama pria tersebut berada di dalam toilet itu. Sebelum akhirnya sudah ditemukan meninggal dunia. Tapi, pihak kepolisian memastikan tidak ada hal yang mencurigakan dalam kematian pria itu.
''Kematian pria itu tidak mencurigakan. Kami akan menyiapkan laporan untuk segera dilakukan pemeriksaan mayat,'' kata juru bicara pihak kepolisian.
Namun, media asal Australia, Australia Broadcasting Corporation, mengungkapkan, proses investigasi tengah dilakukan untuk menentukan waktu meninggalnya pria tersebut di dalam toko yang terkunci rapat. Laporan menyebutkan, restoran tersebut memang buka selama 24 jam pada Sabtu dan baru tutup pada pukul 22.00 pada Ahad keesokan harinya.