Senin 25 Jul 2016 15:47 WIB

Menteri Diimbau tak Bepergian, Luhut Langsung Tinggalkan Medan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan memberikan pengarahan kepada para santri saat berkunjung ke pondok pesantren Asy Syafiiyah, Kedungwungu, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (24/6).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan memberikan pengarahan kepada para santri saat berkunjung ke pondok pesantren Asy Syafiiyah, Kedungwungu, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengeluarkan imbauan dari Presiden Joko Widodo agar semua jajaran kabinet tidak bepergian ke luar kota atau ke luar negeri selama pekan ini. Menanggapi info yang beredar tersebut, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan hal tersebut.

Dia pun langsung bersiap-siap kembali ke Jakarta. "Iya, ini saya mau pulang hari ini ke Jakarta," ujar Luhut di Universitas Sumatera Utara, Senin (25/7).

Namun, Luhut tak menjelaskan secara terperinci mengapa ada pernyataan tersebut dari pihak Mensesneg. Namun, ia membenarkan bahwa Presiden akan menggelar Sidang Paripurna Kabinet pada pekan ini.

Sebelumnya, sempat beredar pesan berantai yang mengatasnamakan Mensesneg Praktikno. Pesan tersebut berisi bahwa menteri Kabinet Kerja II tak diperbolehkan berpergian, baik ke luar kota maupun luar negeri, selama satu pekan ini.

(Baca Juga: Mensesneg: Kabinet Kerja Diimbau tak Keluar Kota)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement