REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Delegasi tak resmi Arab Saudi melakukan kunjungan langka ke Israel dan wilayah pendudukan Tepi Barat. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, delegasi Saudi bertemu dengan pejabat senior pemerintahan Israel.
Seperti dilansir Gulf News, Senin (25/7), juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahason mengatakan pertemuan terjadi antara pensiunan Jenderal Saudi Anwar Eshki dan direktur jenderal kementerian Dore Gold. Namun ia tak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pertemuan tersebut.
Surat kabar Jerusalem Post mengatakan, Eshki memimpin delegasi pengusaha dan akademisi dalam misi mempromosikan inisiatif damai yang dipimpin Saudi pada 2002 lalu.
Namun radio tentara Israel pada Ahad (24/7) menayangkan wawancara dengan Eskhi, yang juga merupakan ketua Middle East Centre for Strategic and Legal Studies.
Dalam wawancara itu, ia membantah negaranya memiliki hubungan keamanan dengan negara Yahudi tersebut. "Setahu saya tak ada kerja sama dalam perjuangan melawan terorisme," ujarnya.
Ia mengatakan, perdamaian dengan Israel hanya bisa terjadi jika mereka menyelesaikan konflik dengan Palestina, sesuai dengan usulan Arab 2002.
"Perdamaian tak akan datang dari negara-negara Arab, tapi Palestina dan pelaksanaan rencana perdamaian Arab," kata Eshki.
Baca juga, Ini Keuntungan Israe Bila Saudi-Iran Benar Berperang.
Sementara Times of Israel mengatakan, Eshki bertemua dengan Gold serta kepala militer operasi di wilayah pendudukan Palestina Mayor Jenderal Yoav Mordechai dan sejumlah politikus lain.