REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BKPAD sekaligus Bakal Cawagub Heru Budhi Hartono menyebut pertemuannya dengan Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik hanya membahas obrolan biasa saja. Ia membantah ada pembicaraan tentang penurunan nilai kontribusi tambahan pengembang reklamasi.
Heru mengaku lupa dengan tanggal dan apa saja yang diceritakan Taufik dalam pertemuan itu. Ia hanya mengingat pertemuan itu terjadi hari Sabtu pada bulan Maret. Sekiranya, ia menaksir pertemuan itu hanya berlangsung sepuluh menit karena pada pukul 13.00 WIB, ia harus hadir di acara pernikahan.
"Ya dia ngeluh aja. Saya anggap itu hanya obrolan biasa. Enggak ada substansi yang dalam. Dia sepintas curhat saja. Saya ketemu, saya lupa," katanya, Selasa (26/7).
Heru juga hanya mengingat pertemuan itu terjadi di Plaza Indonesia. Kala itu, Heru mengatakan sedang menjalani masa pendidikan PNS. Sehingga di hari Senin-Jumat, ia berada di asrama. Namun ia menegaskan tak ada pembahasan soal suap yang dikabarkan diterima anggota DPRD dari pengembang.
"Dia bilang di dewan sedang dibahas soal 15 persen itu. Ya kita serahkan ke Balegda. Enggak, saya enggak tahu," ujarnya.
Di sisi lain, Heru membantah juga merahasiakan pertemuan itu. Sebab ia merasa sudah melapor ke Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama soal pertemuan tersebut.
"Saya enggak ngomong begitu (rahasiakan pertemuan). Lapor sudah ada berita saya izin mohon maaf beliau. Ketemu deket bundaran HI setengah satu lewat 15," ucapnya.