Rabu 27 Jul 2016 05:18 WIB

Menhan Batal Buka Konferensi Ulama Internasional

Ryamizard Ryacudu (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Ryamizard Ryacudu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu batal membuka Konferensi Ulama Internasional dan Ulama Thoriqoh Nasional tentang Bela Negara yang diselenggarakan di Pekalongan Jawa Tengah pada 27-29 Juli 2016.

Menhan di sela acara ramah tamah dengan salah satu pemrakarsa konferensi, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, di Pekalongan, Selasa (26/7) malam, mengungkapkan dirinya harus segera kembali ke Jakarta memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam Sidang Paripurna Kabinet Kerja pada Rabu (27/7).

"Ada rapat paripurna kabinet besok, diminta semua menteri hadir," tuturnya.

Meskipun demikian, ia menegaskan akan tetap hadir dalam acara penutupan konferensi pada Jumat (29/7). Pada Selasa malam, sejumlah menteri Kabinet Kerja menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, antara lain Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Menpan RB menjelaskan kedatangannya menemui Presiden adalah untuk membahas persiapan sidang paripurna pada Rabu sore. "Besok mau ada rapat paripurna," kata Yuddy.

Sejumlah menteri tersebut datang pada rentang waktu pukul 18.30 hingga 20.30 WIB. Meskipun kedatangan para menteri ke istana santer dikaitkan dengan isu perombakan kabinet, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi menjelaskan Presiden akan memberikan arahan kepada para menteri dalam sidang paripurna Kabinet Kerja pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB.

"Topiknya pengarahan dari Presiden," kata Johan ditemui di kompleks Istana Kepresidenan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement