REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Polda Metro Jaya dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerjasama untuk mengungkap vaksin misterius yang ditemukan di dua kawasan Jakarta Barat belum lama ini.
Vaksin yang ada di dalam kardus tersebut ditemukan di dua lokasi, yaitu di Pintu Keluar Tol Maruya dan juga di pinggir pintu Tol Masuk Joglo 1, Kembangan, Jakarta Barat.
“Untuk terkait dengan kebenaran vaksin ini bahwasanya vaksin ini asli apa palsu tentunya kita kerjasama dengan BPOM dan Polres Jakarta Barat. Kemarin sudah datang ke BPOM untuk melakukan pemeriksaan,” jelas Awi kepada wartawan, Selasa (26/7).
Selasa (26/7), kata dia, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi kembali dengan BPOM namun hasilnya belum keluar. “Untuk hasil belum ada, kita masih menunggu proses. Kalau kesempatan pertama sudah ada hasilnya, ada kepastian vaksin tersebut asli apa tidak tentunya akan kita sampaikan,” ucap Awi.
Untuk sementara ini, kata Awi, berdasarkan data kepolisian yang dikumpulkan dari dua lokasi tersebut ada sekitar empat data vaksin. Pertama, vaksin campak ada sekitar 520 botol. Kedua, vaksin hepatitis b recombinan ada 832 sachet. Ketiga, pelarut vaksin campak kering 1.200 botol, dan keempat ada vaksin TT berjumlah 10 botol.
Sebelumnya, diberitakan dua buah kardus berisi vaksin ditemukan di pintu keluar Tol Meruya, Jakarta Barat pada Kamis (21/7) sekitar pukul 23.00 WIB. Kemudian, pada Sabtu ( 23/7), kardus berisi vaksin kembali ditemukan di pinggir pintu Tol Masuk Joglo 1, Kembangan, Jakarta Barat.