Rabu 27 Jul 2016 16:57 WIB

'25 Juta Manusia Bergantung pada Sungai Citarum'

Sungai CItarum.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sungai CItarum.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar 25 juta manusia secara tidak langsung bergantung pada Sungai Citarum. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Halaman Gedung Sate Bandung, Rabu (27/7).

"Seluruh manusia di dunia ini bergantung pada air dan ada 25 juta manusia bergantung pada Sungai Citarum baik dalam arti bergantung terkait kebutuhan pangan, irigasi, air bersih dan lain-lain," kata Aher.

Ia menuturkan Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingkat Provinsi Jabar bertepatan dengan Hari Sungai Nasional.  "Dan Alhamdulilah di Jawa Barat ada sungai yang sedang merintih kesakitan parah dan wajib kita menyelamatkan karena mengalirkan airmya untuk kehidupan," kata Aher.

Menurut dia salah satu upaya serius yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat untuk menyelamatkan Sungai Citarum adalah dengan digulirkan Program Citarum Bestari.

Sementara itu terkait Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, ia menuturkan partisipasi Pemprov Jabar diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan sinergitas yang lebih intensif diantara segenap pemangku kepentingan pembangunan untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kelestarian, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, bagi tercapainya kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat secara berkesinambungan.

Ia mengatakan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia tahun ini, yaitu "Go Wild For Life" yang artinya Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan.

Tema ini, kata dia, sangat relevan dengan kondisi saat ini, yaitu meningkatkanya tekanan pemanfaatan hayati di banyak kawasan, yang mengancam kekayaan biodiversitas Indonesia "Sehingga mengakibatkan semakin banyaknya flora dan fauna yang terancam punah, bahkan sudah ada beberapa species yang sudah punah," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement