Rabu 27 Jul 2016 19:12 WIB

Setnov Puji Jokowi

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Esthi Maharani
Beberapa menteri baru Kabinet Kerja II berfoto bersama usai pengumuman perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Beberapa menteri baru Kabinet Kerja II berfoto bersama usai pengumuman perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ikut menghadiri pelantikan 12 Menteri Baru di Istana Negara. Ada 9 Menteri baru dan 3 Menteri lama yang dirotasi jabatannya. Ia pun mengucapkan selamat dan mengapresiasi keputusan Jokowi dalam reshuffle jilid II.

''Saya menilai, Presiden Jokowi sudah sangat tepat dalam memilih sosok menteri dalam reshuffle jilid II kali ini, mengingat situasi ekonomi kita saat ini, dimana tantangan global semakin ketat dan penuh persaingan,'' ucap Setya, dalam keterangan persnya, Rabu (27/8).

Setya Novanto juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan Presiden Jokowi kepada salah satu kader Golkar, yaitu Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian. Menurutnya, Airlangga merupakan sosok yang berkompeten dibidangnya.

''Di DPR beliau juga konsisten di Komisi yang concern pada industri. Ayah beliau, Pak Hartarto dulu juga pernah menjadi Menteri Perindustrian pada era orde baru selama dua periode sejak tahun 1983-1993,'' kata dia.

Sebagai Ketua Umum Golkar, lanjutnya, ia merasa bangga memiliki kader seperti Airlangga dan dipercaya pula oleh Presiden Jokowi untuk membantunya di Kabinet Kerja.

''Terakhir saya mengajak kita semua mendukung keputusan Presiden Jokowi. Karena kita ingin pemerintahan ini sukses untuk memakmurkan kehidupan rakyat,'' ujar mantan Ketua DPR RI tersebut. (Eko Supriyadi)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement