Rabu 27 Jul 2016 20:41 WIB

Ini Alasan Ahok Putuskan Kembali ke Jalur Parpol

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham
 Ilustrasi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Republika /Mardiah)
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Republika /Mardiah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya memastikan jalur mana yang ditempuh dalam Plgub DKI 2017. Ia lebih memilih jalur partai politik (parpol) ketimbang jalur independen bersama Teman Ahok.

Basuki alias Ahok menyadari perjuangan parpol juga besar untuk membantu Teman Ahok mengumpulkan sejuta KTP. Selain itu, ia merasa proses pemberian dukungan parpol pun tidaklah sulit. Sehingga ia berkesimpulan parpol serius mendukungnya.

"Kita lihat perjuangan Teman Ahok banyak teman parpol yang diam-diam dukung. Dan ketika Teman Ahok bikin surat dukungan, dibuat juga cepat. Saya kira baru kali ini parpol buat surat dukungan cepat sekali ketika teman-teman bilang butuh surat dukungan, langsung semua bikin. Saya bener-bener lihat parpol menghargai anak-anak muda, dan teman-teman Ahok menghargai parpol," katanya di Sekretariat Teman Ahok, Rabu (27/7).

Ahok meyakini, jika dirinya bekerja benar, tak menerima suap dan bekerja buat rakyat, maka pasti akan memperoleh pendukung. Ia merasa optimis bahwa ketiga parpol pendukungnya, yaitu Nasdem, Hanura dan Golkar mampu menunjukan keseriusan dukungan.

"Jadi saya berpikir, kalau kamu kerjanya benar, tidak terima suap, tidak berpihak, kerja buat rakyat otomatis kamu dapat pendukung. Pasti. Lu gak usah keluar duit lah, keluar tenaga saja deh. Nah itu yang terjadi di saya," ujarnya.

"Makanya saya mau uji coba, dan ini sudah berhasil. Partai sudah membuktikan bukan cuma ngomong, dari dulu kan sudah pribadi-pribadi mendukung. Jadi malam ini saya sudah bilang, kita juga harus menghargai parpol, teman-teman seperti ini. Juga Teman Ahok saya sudah bilang, sudah kita pakai parpol saja lah," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement