REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kurs dolar AS melemah terhadap euro dan poundsterling pada Rabu (27/7) atau Kamis (28/7) pagi WIB, setelah Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), mempertahankan suku bunga tak berubah.
Dewan kebijakan Fed mengatakan ekonomi AS membaik dan membiarkan pintu terbuka untuk kemungkinan kenaikan suku bunga secepatnya September. Namun para analis mengatakan beberapa pelaku pasar mengharapkan tanda-tanda optimisme yang lebih kuat dalam pernyataan Fed.
Komite mencatat kenaikan dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, tetapi mengatakan inflasi tetap rendah. Di sisi lain, mengatakan ancaman terhadap ekonomi AS telah berkurang.
Pada Juni, kegelisahan atas referendum Inggris telah membantu membujuk komite untuk tidak menaikkan suku bunga. Dolar AS turun hampir satu sen terhadap euro menjadi 1,1062 dolar AS dan dengan jumlah yang sama terhadap poundsterling yang dibeli 1,3224 dolar AS.