REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tur reuni Guns N' Roses yang sudah lama ditunggu akan diperpanjang hingga 2017 menurut manajer produksi band tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Rabu (27/7).
Legenda hard rock itu bersatu kembali pada April untuk konser pertama dalam dua dekade lebih yang mempertemukan vokalis Axl Rose dan gitaris Slash.
Guns N' Roses sedang menggelar tur di Amerika Utara dan baru-baru ini mengumumkan jadwal konser di Amerika Latin yang akan berlangsung hingga 26 November.
Namun Dale Skjerseth, manajer produksi tur, mengatakan: "Saya diberi tahu tidak ada tanggal (konser) terakhir."
"Saya melihat banyak jadwal konser sampai tahun depan, jauh sampai tahun depan," katanya kepada wartawan di Atlanta menjelang konser Guns N' Roses di kota tersebut pada Rabu (27/7) menurut rekaman stasiun televisi lokal WXIA.
"Semua orang bekerja sama untuk mempertahankan tujuan bersama dan haluan bersama -- memastikan mesin terus bekerja," katanya.
Skjerseth memang tidak mengungkapkan rincian lokasi konser selanjutnya, namun Guns N' Roses belum menggelar tur ke Eropa, Asia, Australia dan Selandia Baru.
Guns N' Roses mendobrak belantika musik dengan "Appetite for Destruction" tahun 1987, yang masih menjadi album terlaris sepanjang masa.
Namun gesekan antara Rose dan Slash jarang jauh dari permukaan dan selama bertahun-tahun mereka melewatkan tawaran pertunjukan reuni yang menguntungkan.
Tur reuni Guns N' Roses berlangsung tanpa Izzy Stradlin, gitaris dan penulis beberapa lagu terkenal band yang menolak berpartisipasi.