REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak tiga stasiun kereta api yang selama ini dikelola PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang akan dialih kelola oleh KAI Daops VIII Surabaya.
"Ada perubahan batas wilayah kelola KAI Daops IV Semarang, Daops VIII Surabaya, dan Daops VII Madiun," kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Gatut Sutiyatmoko di Semarang, Kamis (28/7) malam.
Perubahan batas wilayah di tiga daops tersebut, kata dia, berpengaruh terhadap stasiun-stasiun yang terletak di perbatasan, seperti Stasiun Bojonegoro, Stasiun Tobo, dan Stasiun Kalitidu.
Mulai 1 Agustus 2016, kata dia, ketiga stasiun itu akan masuk di wilayah Daops VIII Surabaya sehingga jumlah stasiun yang ada di wilayah Daops IV Semarang sekarang tinggal 44 stasiun.
"Semula kami kan membawahi 46 stasiun aktif dan Stasiun Ambarawa. Jadi, dengan adanya perubahan batas wilayah daops ini hanya tinggal 43 stasiun aktif, ditambah Stasiun Ambarawa," katanya.
Menurut dia, kebijakan perubahan batas wilayah tiga daops itu dimaksudkan untuk memudahkan dan mengefektifkan dalam koordinasi kewilayahan antara KAI dan pemerintah daerah setempat.
"Ini kebijakan dari kantor pusat. Intinya untuk lebih mengefektifkan dan memudahkan koordinasi kewilayahan sehingga bisa memaksimalkan peningkatan potensi pengelolaan transportasi KA," katanya.
Gatut menjelaskan kebijakan mengenai perubahan batas wilayah kerja tiga daops itu efektif berlaku per 1 Agustus mendatang, tetapi masih diberikan masa transisi sampai 4 Agustus 2016.
Dengan perubahan batas wilayah daops itu, kata dia, perlu dilakukan penyesuaian administrasi dan kepegawaian sehingga saat ini tengah dilakukan inventarisasi, baik administrasi maupun kepegawaian.
"Ya, nanti pegawai PT KAI Daops IV Semarang yang bertugas di tiga stasiun itu juga berpindah administrasi ke Daops VIII Surabaya. Makanya, saat ini kami masih melakukan inventarisasi," katanya.
Selain tiga stasiun itu, kata dia, Stasiun Blitar, Stasiun Talun, dan Stasiun Garum yang sebelumnya masuk wilayah Daops VIII Surabaya juga akan berpindah ke wilayah kerja KAI Daops VII Madiun.