Jumat 29 Jul 2016 10:44 WIB

Jazz Gunung 2016 Usung Tema 'Pesta Merdeka di Puncak Jazz Raya'

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Kelompok Perkusi Kramat Madura dalam Jazz Gunung di Java Banana Bromo Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.
Foto: Antara
Kelompok Perkusi Kramat Madura dalam Jazz Gunung di Java Banana Bromo Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ingin merayakan kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara yang unik? Anda bisa berpartisipasi dalam acara Jazz Gunung Bromo 2016.

Acara musik jazz tahunan ini akan dihelat dua hari setelah hari kemerdekaan Indonesia, yaitu 19-20 Agustus 2016 mendatang di panggung terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Wonotoro, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dengan mengusung tema 'Pesta Merdeka di Puncak Jazz Raya', diharapkan Jazz Gunung Bromo bisa mengekspesikan kemerdekaan dalam bermusik.

"Musik jazz adalah kemerdekaan berekspresi dalam bermusik, akan bersanding dengan tradisi budaya yang selalu disajikan dalam pagelaran Jazz Gunung Bromo," ujar pendiri Jazz Gunung, Sigit Pramono, dalam keterangan pers, Jumat (29/7).

Selama dua hari, penikmat musik akan disuguhi penampilan musisi-musisi terbaik dari dalam dan luar negeri, seperti Dwiki Dharmawan Jazz Connection, Ermy Kulit, Ian Scionti Trio, Shaggy Dog, The Groove, Ring of Fire featuring Bonita & Ricad Hutapea, Penny Candarini, SambaSunda, dan Nial Djuliarso trio featuring Arief Setiadi.

Tak hanya sebagai penonton, pengunjung Jazz Gunung Bromo juga bisa berkontribusi untuk ‘memberi kembali’ ke alam melalui kegiatan bersih gunung bersama Sahabat Bromo. Kegiatan ini kembali diinisiasi oleh PHRI Probolinggo dan didukung oleh masyarakat pecinta lingkungan, masyarakat Bromo-Tengger-Semeru,Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Paguyuban Jip, Paguyuban Kuda, Paguyuban Asongan dan Masyarakat Pariwisata.

"Bersih gunung bertujuan untuk mengenalkan konsep pariwisata Socio-Ecotourism di Bromo agar kelestarian alam lingkungan tetap terjaga dan dampak positif sosial dan ekonomi terhadap masyarakat sekitar tetap berkelanjutan," jelas Sigit.

 

Pengunjung yang berpartisipasi dalam kegiatan Sahabat Bromo akan mendapatkan tiket Festival untuk dua hari, tenda beserta matras dan kantung tidur, sarapan dan makan siang, fasilitas MCK, angkutan dari tenda ke panggung Jazz Gunung Bromo. Selain itu akses masuk ke taman nasional Bromo dan alat pendukung kegiatan seperti sarung tangan, master dan kantung sampah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement