Jumat 29 Jul 2016 21:50 WIB

Bebaskan Bunaken dari Sampah

Terumbu karang di Bunaken
Foto: UNDERWATER.COM.AU
Terumbu karang di Bunaken

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Menteri Pariwisata RI Arief Yahya meminta Pemerintah Kota Manado untuk membantu provinsi membebaskan Bunaken dari sampah. Sebagai ikon pariwisata di Sulawesi Utara, Bunaken harus bisa selalu menarik bagi wisatawan.

"Wali Kota Manado dan jajarannya harus membantu gubernur dan wakil gubernur untuk membersihkan Bunaken yang merupakan ikon pariwisata di Sulawesi Utara," kata Arief Yahya, di Manado, Jumat (29/7).

Menurut Yahya, sebagai ikon pariwisata di Sulawesi Utara, Bunaken itu harus bersih dan bebas dari sampah, supaya bisa selalu menarik bagi wisatawan yang datang berkunjung ke situ. Sebab menurut dia, banyaknya sampah yang berserakan di Bunaken, menyebabkan pulau dengan taman laut yang indah tersebut tidak masuk dalam 10 destinasi wisata di Indonesia.

Karena itu menurut dia, maka usaha pemeritah provinsi membersihkan Bunaken harus didukung penuh oleh Pemerintah Kota Manado, apalagi sejak bulan ini OD-SK berhasil menarik ribuan wisatawan RRT masuk Sulawesi Utara.

Penegasan dari Menpar tersebut langsung mendapatkan sambutan positif dari Pemerintah Kota Manado, seperti disampaikan oleh Wakil Wali Kota, Mor Bastiaan. Sebab menurutnya Bunaken juga masuk dalam wilayah administrasi Kota Manado, sehingga menjadi tanggungjawab kota untuk membersihkan sekaligus menjaga kebersihan di pulau tersebut.

Bukan hanya itu, Bastiaan juga langsung mengingatkan semua kepala wilayah mulai dari camat sampai lurah bahkan kepala lingkungan untuk bergerak cepat dan gesit, membersihkan wilayahnya terutama sungai-sungai, agar sampah tidak sampai ke laut dan mengotori taman laut Bunaken.

"Kami juga mengajak dan mengingatkan seluruh penduduk Manado untuk menjaga kebersihan terutama jangan membuang sampah ke laut, sehingga mencegah sampah mengotori Bunaken," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement