REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Sebagian besar warga Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berpeci saat berlangsungnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI di NTB guna memeriahkan perlombaan berskala antarprovinsi di kawasan berjuluk Pulau Seribu Masjid ini.
Sopir taksi Express Ismail mengatakan, dia mendapatkan instruksi dari pemerintah Kota Mataram untuk berpeci sejak 1 Juli hingga 7 Agustus atau saat sebelum sampai sesudah MTQN diselenggarakan.
Menurut dia, hal tersebut baik untuk memeriahkan penyelenggaraan MTQN di NTB. Penyelenggaraan tahun ini adalah kedua kalinya NTB menjadi tuan rumah MTQ skala nasional setelah pada 1973 silam.
Senada, sopir pembawa rombongan MTQ, Dedi, mengatakan mengenakan peci untuk menyambut perhelatan kompetisi tilawatil quran. Dedi yang sehari-hari guru madrasah ini mengatakan peci menjadi identitas penyambutan para tamu MTQN XXVI.
Berdasarkan pengamatan Antara, Ahad (31/7), sejumlah hotel dan fasilitas umum dihias dengan pernak-pernik Islami seperti di Hotel Lombok Raya terdapat dekorasi berbentuk Alquran raksasa dan berbagai hiasan Islami lainnya. Terdapat juga etalase foto potensi wisata Pulau Lombok. Di lain tempat seperti di Jalan Udayana, Mataram, terdapat lampu hias, lampion, spanduk dan hal-hal terkait MTQ.