REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Tuan rumah Bali United bermain imbang melawan tim sepak bola Persegres Gresik United dengan skor 1-1 dalam ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Kapten I Wayan Diptha, Gianyar, Bali, Senin (1/8).
Babak pertama, kedua tim sama-sama bermin menyerang ke lini pertahanan lawannya. Namun, tidak ada satu gol pun tercipta hingga wasit meniup peluit panjang pada babak pertama.
Gol tercipta pada babak kedua dihasilkan terlebih dahulu oleh pemain Bali United Ricky Fajrin pada menit ke-88 melalui sepakan keras yang tidak mampu ditahan penjaga gawang Persegres Gresik United yang dikawal Irpan.
Kemudian, Persegres Gresik United membalas ketertinggalan dan berhasil mencetak gol melalui sepakan keras Oh Inkyun pada menit ke-89 melakukan sepakan pojok yang langsung mengarah keras ke pojok kanan gawang Bali United yang tidak mampu diantisipasi Rully Desrian.
Hingga wasit Maulana Nugraha, asal Malang meniup peluit panjang skor tetap bertahan 1-1 untuk kedua tim sepak bola itu dan harus rela berbagi poin dalam laga itu.
Dalam laga itu, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning yang masing-masing diberikan kepada dua pemain Bali United yakni Adi Parwa menit ke-72, I Made Adi Wirahadi menit ke-83. Kemudian, satu kartu kuning untuk Persegres Gresik Muhammad Rifqi menit ke-73.
"Pertandingan hari ini sangat sulit, karena pemain kami banyak yang mengalami cedera. Demikian juga dengan Bali United yang juga banyak pemain inti yang cedera," kata Pelatih Persegres Gresik, Liestiadi.
Ia menegaskan, laga hari ini patut kita syukuri meskipun hanya mampu bermain imbang di kandang Bali United. "Ke depannya kami akan melakukan evaluasi dan hasil satu poin ini merupakan keuntungan bagi tim kami dan kerugian untuk tuan rumah," katanya.
Pelatih Bali United Indra Sjafri mengakui, segera mengevaluasi semua tim asuhnya agar bermain lebih baik lagi ke depannya.
"Saya juga mengapresiasi seluruh pemainnya, karena sudah berjuang mati-matian dalam laga hari ini. Besok kita akan melakukan pemulihan (recovery) para pemain," ujar Indra Sjafri.