REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia mencatat sebanyak tujuh juta angkatan kerja Indonesia menganggur. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pekerja asing dari Cina yang masuk ke Indonesia sehingga mengurangi kesempatan bekerja.
Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah adanya tenaga kerja asing yang bebas masuk ke Indonesia. Menurut dia, hanya tenaga kerja asing yang berkeahlian saja yang dapat masuk ke Tanah Air.
"Tenaga kerja dari luar itu ada aturannya, yang punya skill saja yang kita tidak punyai atau yang punya investasi. Selain itu tidak ada tenaga kerja bebas yang masuk di Indonesia. Hanya yang punya investasi atau skill khusus," jelas JK di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (2/8).
Sebelumnya, Mirah Sumirat, presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) menyebut tujuh juta angkatan kerja Indonesia masih menganggur. Ia juga mencatat, peluang bekerja atau lapangan kerja yang ada pun justru direbut oleh pekerja asing dari Cina.
Karena itu, ia meminta pemerintah untuk berupaya mengurangi angka pengangguran serta menghalau para pekerja asing masuk ke Indonesia. Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri memastikan tidak ada serbuan tenaga kerja asing (TKA) asal Cina secara besar-besaran di berbagai perusahaan di Indonesia.