Rabu 03 Aug 2016 19:30 WIB

BNN akan Periksa Anggotanya Usai Bertemu Haris Azhar

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Kontras, Jakarta, Rabu (3/7).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Kontras, Jakarta, Rabu (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) belum memeriksa jajaran anggotanya terkait pengakuan Freddy Budiman. BNN baru akan memeriksa anggotanya setelah bertemu langsung dengan Koordinator Kontras Haris Azhar yang menyebarkan testimoni pengakuan Freddy.

"Senin rencananya (bertemu Haris) secara formal. Kalau informal sudah Sabtu kemarin," ujar Juru bicara BNN, Kombes Slamet Pribadi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (3/8).

Slamet menuturkan sementara ini belum melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya terkait peranyataan terpidana mati Freddy Budiman. Pemeriksaan kata dia baru akan dilakukan usai bertemu dan meminta keterangan Haris terlebih dahulu.

"Belum. Kami akan periksa Haris dulu. Sumber utama dulu. Baru nanti mengarah ke siapa," jelasnya.

Namun Slamet juga tidak menampik bahwa pembuktian itu akan sulit. Apa lagi melihat bahwa apa yang diungkapkan oleh Haris hanya berupa teks yang ditulis sendiri dan tidak ditemukan bukti kiat seperti rekaman suara Freddy.

"Tapi ya sulit, kayak melaporkan masyarakat Indonesia mencuri. Nah masyarakat yang mana? Sama seperti ini, anggota BNN yang mana tidak ada namanya," papar Slamet.

Seperti diketahui, Haris Azhar dalam testimoninya mengatakan ada keterlibatan anggota BNN yang berusaha membujuk petugas Lapas untuk menurunkan CCTV yang mengawasi ruang tahanan Freddy. Selain itu ada juga ungkapan Freddy yang mengatakan telah memberikan sejumlah uang Rp 450 miliar kepada anggotanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement