REPUBLIKA.CO.ID, Pada 5 Agustus 2003, tepat pukul 12.45 ledakan menghantam Hotel JW Marriott di kawasan Mega Kuningan Jakarta, Indonesia. Pelaku melancarkan aksi bom bunuh diri dengan menggunakan sebuah mobil berjenis minibus. Peristiwa tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang lainnya.
Pascaledakan, hotel JW Marriott sempat ditutup selama lima pekan. Sepekan setelah ledakkan Kepolisian Republik Indonesia mengumumkan identitas dua orang pelaku. Mereka adalah Dani Dwi Permana asal Bogor dan Nana Ikhwan Maulana asal Pandeglang.
Ledakan terjadi saat banyak orang, sebab pada saat itu tepat dengan jam makan siang. Ledakan juga berimbas pada kaca-kaca di gedung sekitar JW Marriott yang ikut pecah. Hotel JW Marriot berada di lokasi strategis dimana banyak terdapat kedutaan besar asing dan kompleks pejabat.