REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pesta olah raga terakbar di dunia alias olimpiade resmi dibuka. Upacara warna-warni pembukaan Olimpiade 2016 mengambil tempat di Stadion Maracana, Rio De Janeiro, Brasil, Sabtu (6/8) WIB. Olimpiade ke-31 tahun ini menandai debut perdana negara di Amerika Selatan sebagai tuan rumah.
Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menilai, Olimpiade Rio merupakan momen paling spektakuler. "Untuk pertama kalinya olimpiade diadakan di Amerika Selatan. Dan dari Brasil akan melanglang buana sampai ke seluruh dunia," kata dia dalam pidato pembuka, seperti dikutip dari laman resmi IOC, Sabtu (6/8).
Bach mengatakan, memang banyak yang pesimis menilai, bahwa penyelenggaraan Olimpiade Rio bakal tak memuaskan. Penilaian itu dia bilang wajar. Faktanya, menjelang pembukaan banyak kejadian faktual di dalam negeri tuan rumah yang beririsan dengan persiapan penyelenggaraan.
Politik dan sosial serta keamanan juga resesi ekonomi, ditambah lagi sorotan dunia tentang Brasil sebagai salah satu tempat mewabahnya virus mematikan, sempat membuat sinis dunia atas kesiapan Olimpiade 2016. Akan tetapi, Bach menambahkan, klaim negatif tersebut terjawab dengan semaraknya etape pertama penyelenggaraan Olimpiade Rio.
"Pemerintah Brasil dan panitia serta aparat keamanan harus merasa sangat bangga dengan perayaan ini. Tuan rumah olimpiade merupakan katalisator kemajuan suatu negara," sambung dia.
Reuters mengabarkan bahkan dibandingkan Olimpiade London 2012, maupun Olimpiade 2008 di Beijing, perayaan pembuka Olimpiade Rio lebih menakjubkan dengan segala keterbatasannya. Dikatakan kantor berita di Inggris itu, Olimpiade Rio tak kurang menelan biaya pembuka sebesar Rp 554 miliar.
"Meski panitia belum terbuka tentang berapa banyak biaya pembukaan, tapi diyakini, tak sampai setengah dari besaran yang dihabiskan panitia di London pada 2012," demikian laporan tersebut.
Jika menengok gelaran pembuka, Reuters mengatakan, panitia memang tak terlalu banyak menampilkan ornamen berteknologi tinggi nan modern. Upacara pembuka itu dinilai rendah teknologi dengan hanya mengandalkan kreatifitas-kreatifitas analog dari para seniman dalam negeri yang menandakan kondisi nyata tentang ketimpangan ekonomi di Brasil.
Upacara pembuka itu mengambil konsep kilas balik masyarakat Brasil, dari muasalnya sampai Olimpiade 2016. Di awali dengan bentangan kanvas raksasa yang didekor sedemikian rupa menggambarkan hutan hujan ciri khas Brasil sebagai negara tropis terbesar di dunia. Koreografer muncul bersama ketukan musik Samba menampilkan tarian penduduk 'liar' masyarakat di negara itu pada mulanya.
Olimpiade Rio sendiri bakal ditutup pada 21 Agustus mendatang. Tahun ini, ada 42 cabang olah raga (cabor) yang akan dipertandingkan. Dari jumlah tersebut, terbagi ke dalam 306 nomor pertandingan yang akan di helat di 37 arena utama olimpiade. Sebanyak 4.924 medali yang disediakan tuan rumah.
Indonesia menjadi satu dari 205 negara peserta pesta tahun ini, dengan mengirimkan 28 atlet terbaiknya untuk berlaga di tujuh cabor Olimpiade 2016.