REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO—Imam Tertinggi Al-Azhar, Kairo Mesir, Syekh Ahmad at-Thayyib mengecam upaya pembunuhan yang gagal terhadap Syekh Ali Jumah, mantan mufti agung Mesir.
Dalam keterangan persnya kepada Republika Sabtu (6/7), Syekh al-Azhar dikabarkan telah melakukan komunikasi langsung dengan Ali Jumah yang juga Anggota Dewan Ulama Senior al-Azhar tersebut melalui sambungan telepon.
“Alhamdulillah kondisi beliau sehat,” kata at-Thayyib. Ia pun berdoa agar Syekh Ali Jumah senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT. Begitu pula menjaga Mesir dari aksi anasir-anasir radikalisme dan terorisme.
Insiden penembakan tersebut terjadi Jumat (5/7). Dua pria tak dikenal mengendari sepeda motor menembakkan dua tembakan ke arah Syekh Ali Jumah yang hendak masuk ke masjid di kawasan 6 Oktober.
Syekh Ali Jumah lolos dari tembakan maut itu. Ia tetap menyampaikan khutbah Jumat pascainsiden tersebut. Sedangkan salah satu dari pengawalnya mengalami luka ringan di kakinya. Penembak segera melarikan diri dari tempat kejadian dan belum ada pihak yang bertanggungjawab.
Syekh Ali Jumah terkenal dengan pendapat-pendapatnya yang antiterhadap gerakan Islam garis keras, termasuk Ikhwanul Muslimin yang kekuasaannya telah digulingkan oleh militer pada 2013 setelah proses besar-besaran terhadap Presiden Mohamad Moursi.
Mesir sedang menghadapi pemberontakan dari kelompok Islam pimpinan ISIS cabang setempat di Sinai Utara yang menjadi tempat tewasnya ratusan tentara dan polisi. Ada juga yang diserang di Kairo dan kota lain. Jaksa agung negara itu dibunuh dalam ledakan bom mobil pada Juni tahun lalu.