Kesempatan Kedua Alexandre Pato

REPUBLIKA.CO.ID, VILLARREAL -- Setelah penantian cukup panjang, Alexandre Pato, akhirnya kembali bergabung dengan klub Eropa lagi dengan kontrak permanen. Itu setelah bomber asal Brasil itu menandatangani kontrak empat tahun dengan klub La Liga, Villarreal.

Klub Eropa terakhir yang mengontrak Pato adalah AC Milan pada 2013 lalu. Setelah itu ia pulang ke kampung halamannya untuk memperkuat Corinthians dan Sao Paulo. Paruh kedua musim lalu ia sempat tampil di Liga Primer Inggris bersama Chelsea, namun hanya berstatus pinjaman.

Bersama Villarreal, Pato berharap bisa kembali tampil di Liga Champions. Kebetulan, musim depan klub berjuluk the Yellow Submarine itu akan tampil di Liga Champions meskipun harus terlebih dulu melalui babak playoff.

"Saya ingin kembali ke Eropa dan bermain di Liga Champions lagi. Ini adalah kesempatan besar yang tak boleh saya lewatkan," ujar Pato dilansir Football Espana.

Di Villarreal, ia akan bereuni dengan mantan rekannya saat masih di Milan, Daniele Bonera. Eks bek I Rossoneri itu memang telah memperkuat klub Spanyol itu sejak musim lalu. "Saya telah berbicara dengan (Daniele) Bonera. Ia mengatakan bahwa klub ini (Villarreal) sangat bagus," kata Pato.

Pato menuturkan, salah satu orang yang paling membuatnya yakin bergabung ke Villarreal adalah sang pelatih, Marcelino Garcia Toral. "Saya telah berbicara dengan pelatih dan ia berhasil meyakinkan saya (untuk bergabung). Ia mengatakan klub ini bagaikan sebuah keluarga," ujar pemain berusia 26 tahun itu.

Saat perkenalan Selasa (2/8) lalu, hanya terdapat 2.000 orang yang hadir di Estadio El Madrigal. Akan tetapi, eks kekasih Barbara Berlusconi itu tak mempermasalahkannya.

"Saya datang ke sebuah kota kecil namun ini sebuah klub besar. Sebelumnya, saya tinggal di Milan dan London, namun itu tak masalah. Saya ingin melakukan hal-hal yang baik untuk fan Villarreal. Yang terpenting adalah cinta dari para suporter," ujarnya.

Di Villarreal nanti, Pato akan bersaing dengan sejumlah striker seperti Roberto Soldado dan Cedric Bakambu. "Saya tahu Soldado dan Bakambu adalah pemain-pemain hebat, namun saya ingin bermain dengan semua orang. Itulah yang dikatakan pelatih kepada saya dan saya akan menerima apapun yang ia putuskan. Saya sudah tak sabar bermain," katanya menambahkan.

Pato sempat digadang-gadang sebagai pemain besar saat dibeli Milan dari Internacional 2007 silam, atau saat ia masih berusia 17 tahun. Akan tetapi rentetan cedera membuat kariernya mandek di usia yang baru menginjak awal 20-an. Kini, ia memiliki kesempatan keduanya bermain di Eropa.