REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sejumlah foto yang menunjukkan senjata dan perlengapan milik tentara Amerika Serikat (AS). Kelompok militan itu diduga telah mencurinya dari wilayah timur Afghanistan.
Dalam foto tersebut terlihat di antaranya senjata berupa granat. Selain itu terdapat peluncur roket portabel, yang selama ini tidak umum digunakan oleh pasukan tentara Afghanistan. Selain itu, terdapat foto yang memperlihatkan kartu identitas milik anggota Angkatan Darat AS, Ryan Larson. Namun, komando militer AS di Ibu Kota Afghanistan, Kabul memastikan bahwa prajurit tersebut telah diculik oleh kelompok militan ISIS.
"Larson telah bertugas di Afghanistan sebagai anggota pasukan operasi khusus yang bekerja sama dengan pasukan negara itu. Tidak ada penculikan, hanya beberapa perlengkapan miliknya hilang," ujar juru bicara militer AS Ron Flesvig, dilansir Reuters, Senin (8/8).
Operasi khusus telah dilakukan oleh AS dan pasukan Afghanistan di wilayah perbatasan negara itu dan Pakistan, Nangarhar. Pada Juli lalu, seorang komandan AS melaporkan sedikitnya lima pasukan mereka terluka dalam pertempuran di wilayah tersebut.
Presiden AS Barack Obama sebelumnya mengatakan dibutuhkan peran lebih aktif untuk memerangi kelompok militan di Afghanistan. Nangarhar selama ini dikenal sebagai provinsi yang banyak digunakan oleh kelompok tersebut dalam melancarkan aksi serangan.