Selasa 09 Aug 2016 14:17 WIB

Deddy Mizwar Minta Sekolah Full Day Dikaji Dulu

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Deddy Mizwar
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wacana  full day school oleh menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud), mulai memperoleh respons dari daerah. Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar,  wacana tersebut perlu dikaji terlebih dahulu karena wilayah Jawa Barat memiliki kultur sekolah yang berbeda dibandingkan daerah lainnya.

"Tinggal dibahas saja, jangan apriori dulu, barangkali ada benarnya. Dikaji oleh ahli dan saya bukan ahli (pendidikan tapi pasti ada maksud baiknya itu," ujar Deddy Mizwar, di Gedung Sate Bandung, Selasa (9/8).

Jadi, kata dia, sebaiknya dikaji dari berbagai perspektif. Menurut Deddy, yang dimaksud dengan "kultur" sekolah berbeda di Jawa Barat ialah adanya kebijakan pemakaian ruang kelas di pagi hari untuk pelajaran agama dan sorenya dipakai untuk kelas regular.

"Siang itu diniyah, kelas-kelas dipakai buat belajar agama. Makanya dari SD sampai SMP, enggak ada namanya sekolah sore," katanya. 

Di Jawa Barat, kata dia, jarang sekali ada SD atau SMP sore karena dipakai buat belajar mengaji. "Ini ada pengaruh kultur," kata Deddy. Oleh karena itu, kata dia, wacana full day school tersebut perlu dibahas oleh berbagai pihak karena setiap daerah di Indonesia memiliki kultur pendidikan yang berbeda.

"Kultur ini yang perlu dipertimbangkan di setiap daerah kalau ingin diberlakukan secara nasional," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement