Selasa 09 Aug 2016 15:21 WIB

Nahdlatul Wathan Rekomendasikan Dukung Pemerintah di Pendidikan Karakter

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agung Sasongko
Muktamar Nahdlatul Wathan ke-13 di di Pesantren Nurul Haramain, Narmada, Lombok
Foto: Republika/ Fauzi Ridwan
Muktamar Nahdlatul Wathan ke-13 di di Pesantren Nurul Haramain, Narmada, Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Organisasi keagamaan Nahdlatul Wathan (NW) menuntaskan penyelenggaraan Muktamar ke-13 dengan tema "Iman Taqwa Hubbul Wathan untuk Indonesia Maju dan Berkah" yang berlangsung sejak Ahad (7/8) hingga Selasa (9/8) di Pondok Pesantren Nurul Haramain, Lombok Barat. Mereka merekomendasikan mendukung program pemerintah menyangkut pendidikan karakter.

Pimpinan sidang pleno muktamar ke 13, Rosiady Sayuti mengatakan muktamar NW telah menghasilkan rekomendasi-rekomendasi bagi kemajuan organisasi ke depan. Baik rekomendasi internal maupun eksternal.

"Untuk internal organisasi, muktamar merekomendasikan agar ada peningkatan kapasitas kaum perempuan dan pemuda," ujarnya kepada wartawan di lokasi acara muktamar, Selasa (9/8).

Menurutnya, peningkatan kapasitas kader diharapkan mampu melahirkan da'i-da'i perempuan. Selain itu, peningkatan kapasitas di tingkat pemuda menjadi perhatian dan fokus organisasi ke depan.

Ia menuturkan, rekomendasi berikutnya NW mendukung program Pemerintah menyangkut pendidikan karakter dengan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan karakter agar meningkatkan nasionalisme pemuda dan pelajar.

"NW juga akan berperan aktif membantu program Pemerintah berjalan sukses terkait dengan pemberantasan korupsi, narkoba dan miras," katanya.

Rosiady mengatakan organisasi pun ke depan diharapkan bisa membangun rumah sakit serta membangun lembaga keuangan syariah. Selain itu, di bidang NW mendorong konsep wawasan kebangsaan demi menuju Indonesia maju dan berkah.

Selain itu, di bidang politik NW mendorong agar praktek politik yang ada lebih mengedepankan etika, sopan santun dan Islami. Serta mendorong agar kader NW terbaik berkiprah di tingkat nasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement