REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Pihak berwenang Belgia mengatakan tidak ditemukan bom pada dua pesawat SAS, Kamis (11/8). Penyelidikan dilakukan setelah ancaman serangan menyebar sehari sebelumnya.
Ancaman tersebut dilaporkan menyebar melalui jejaring sosial Twitter. Pihak berwenang Belgia mengatakan bom akan diledakkan pada penerbangan SAS, namun keterangan lainnya tidak disebutkan secara rinci.
Dua peswat SAS yang berangkat dari Oslo, Norwegia dan Stockholm, Denmark kemudian diperiksa setelah mendarat di Bandara Brussels. Namun, hingga saat ini tidak satupun tanda-tanda adanya bahan peledak terdeteksi.
"Pemeriksaan telah kami lakukan dan terbukti negatif," ujar pernyataan jaksa Belgia, Kamis (11/8).
Belgia telah meningkatkan keamanan setelah serangan bom terjadi beberapa kali di negara itu. Serangan tersebut berlangsung di Bandara Brussels dan stasiun metro. Sebanyak 32 orang tewas dalam dua peristiwa ini.