Sabtu 13 Aug 2016 10:47 WIB

Fidel Castro Peringati Ulang Tahun ke-90 Tahun

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Fidel Castro
Foto: AP/Cubadebate, Roberto Chile
Fidel Castro

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Fidel Castro pernah menulis dirinya tidak dilahirkan dari politik. "Tapi sejak sangat muda saya mengamati hal-hal yang terjebak dalam pikiran saya, membantu saya memahami realitas dunia," tulis dia.

Ia pertama kali mengamati hal-hal di tengah kemiskinan pedesaan tempat kelahirannya, Biran. Berada di provinsi timur Oriente, daya tarik utama kota ini adalah mantan rumahnya. Sekarang, seperti diberitakan BBC News, rumah tersebut menjadi museum untuk memuaskan hasrat wisatawan dan peziarah sayap kiri yang tertarik melihat lebih jauh Castro muda.

Ayah Fidel Castro, Angel adalah seorang imigran dari wilayah Galicia, Spanyol utara. Seiring waktu, ia menjadi tuan tanah yang kaya. Kini, Castro berusia 90 tahun dan menjadi salah satu pemimpin terakhir di dunia Perang Dingin.

Dengan suara lemah namun lantang, belum lama ini Castro mengatakan kepada delegasi bahwa usianya akan mencapai 90 tahun. "Ini sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan akan terjadi. Itu bukan buah kerja apapun, melainkan kehendak takdir," ujarnya yang lahir pada 13 Agustus 1926.

Memperingati usia ke-90 presiden Kuba ke-22 itu, pembuat tembakau Jose Castelar mendedikasikan karyanya untuk Fidel Castro. Dengan bantuan beberapa asisten, Castiler meghasilkan cerutu sepanjang 90 meter.

Cerutu panjang itu diletakkan di meja-meja panjang di benteng kolonial tua yang menghadap pelabuhan Havana. Castelar dan timnya bekerja 12 jam sehari selama 10 hari untuk menggulung cerutu dengan lebar lebih dari biasanya.

Pejabat Kedutaan Besar Inggris memverifikasi panjang cerutu dan mengirimnya ke Guinness World Records, memungkinkan cerutu 90 meter memecahkan catatan rekor dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement