REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Serangan udara terjadi di wilayah utara Yaman, Sabtu (13/8). Sedikitnya 10 orang, yang seluruhnya adalah anak-anak tewas dan 21 lainnya terluka dalam peristiwa ini.
Peristiwa ini terjadi setelah Parlemen Yaman mengadakan sidang pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Sidang ini dinilai sebagai langkah untuk menggulingkan gerakan Houthi di negara tersebut.
Namun, serangan udara tersebut diyakini berasal dari Arab Saudi. Selama ini, negara itu telah membantu Pemerintah Yaman dalam memukul mundur gerakan Houthi.
Ribuan serangan udara selama ini diluncurkan, tepatnya setelah Maret 2015 lalu. Dalam serangan yang menewaskan banyak anak kali ini, koalisi pimpinan Arab Saudi masih enggan untuk berkomentar.
Sementara itu, gerakan Houthi menyalahkan serangan yang diyakini dilakukan oleh koalisi Arab Saudi. Selama lebih dari satu tahun, kedua kubu berperang dan menyebabkan 6.400 orang tewas. Setengah dari para korban merupakan warga sipil.