REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Jenazah dua anggota pramuka dari siswa SMK Negeri 1 Poso yang tewas seketika dalam kecelakaan lalu lintas di Desa Kuku, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulteng, Ahad petang sekitar pukul 18.00 Wita, sudah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.
Kedua siswa itu bernama Farid, siswa kelas 2 jurusan Akuntasi, diserahkan kepada keluarganya dari Desa Tongko, Kecamatan Lage serta Stela, siswi jurusan Perkantoran diserahkan kepada keluarganya dari Desa Watuawu, Kecamatan Lage.
Keterangan yang dihimpun dari Poso, Ahad malam, sebelum dibawa pulang keluarga masing-masing, kedua jenazah itu menjalani pemeriksaan di RSU Kota Poso. Sementara itu empat siswa lainnya yang luka-luka saat ini masih dirawat di RSU Poso.
Kecelakaan maut ini melibatkan dua bus sekolah yang sedang mengangkut puluhan siswa kembali ke Kota Poso usai menjalani perkemahan anggota pramuka di Desa Matialemba, Kecamatan Pamona Timur, sekitar 100 kilometer dari Kota Poso.
Baca: Bus Sekolah Terbalik, Dua Pramuka Tewas
Saat melintas di jalan lurus di dalam Desa Kuku, Kecamatan Pamona Utara, salah satu bus berusaha menyalip bus lainnya.
Namun saat menyalip dengan kecepatan cukup tinggi tepat di depan pekuburan warga Desa Kuku, bus nahas itu menghindari sebuah batu, mengakibatkan bus oleng lalu terbalik dan terguling di jalan raya beraspal mulus itu sebanyak dua kali.
Menurut keterangan siswa yang selamat, kedua korban yang tewas saat kecelakaan sedang berdiri dan bergantungan di depan pintu. Sejumlah warga menyesalkan tidak adanya guru yang mendampingi siswa di dalam bus karena para pembimbing kembali ke Poso menggunakan sepeda motor.
Beberapa saat setelah kecelakaan, Kasat Lantas Polres Poso AKP Anton Muhammad dan Kadis Pendidikan Poso Wangintoe Tudungi langsung meluncur ke lokasi untuk mengkoordinasikan evakuasi para korban ke RSU Poso. Sebuah mobil dari Dinas Perhubungan Poso kemudian mengevakuasi seluruh korban ke Kota Poso.
Sopir bus sekolah bernama Fence kini diamankan di Mapolres Poso untuk menjalani pemeriksaan.