Senin 15 Aug 2016 02:07 WIB

Cech: Tendangan Bebas Coutinho Mengubah Permainan

Gelandang serang Liverpool Philippe Coutinho mengambil tendangan bebas yang berbuah gol.
Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Gelandang serang Liverpool Philippe Coutinho mengambil tendangan bebas yang berbuah gol.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kiper Arsenal Petr Cech membeberkan penyebab kekalahan timnya 3-4 dari Liverpool dalam laga pembuka musim di Stadion Emirates, Ahad (14/8). Menurut eks kiper Chelsea ini, tendangan bebas Philippe Coutinho sesaat sebelum turun minum menjadi awal mula petaka.

Coutinho mencetak gol tendangan bebas pada injury time babak pertama. Cech yang sudah bereaksi gagal mengadang bola yang diarahkan Coutinho ke kiri atas gawang. Skor menjadi 1-1 setelah sebelumnya Arsenal memimpin lewat Theo Walcott.

Kemudian dalam interval 18 menit pada awal babak kedua, Liverpool memberondong gawang Cech dengan tiga gol. The Gunners hanya bisa membalas dua dengan waktu tersisa.

"Pada babak kedua, momentum berubah karena tendangan bebas. Liverpool keluar dengan ambisi lebih dan sangat agresif. Kami dihukum oleh gol Lallana, dan saat kami di belakang, kami main terbuka terlalu cepat sehingga membiarkan mereka melancarkan tiga, empat, lima serangan balik," kata Cech kepada Sky Sports, seperti dikutip BBC, Senin (15/8).

Ia mengatakan saat tertinggal 1-4 pada laga pembuka, terkadang sulit menemukan keberanian untuk bereaksi. Tapi, kata dia, Arsenal masih mampu mencetak dua gol. Namun memang sulit kembali setelah tertinggal 1-4.

"Kamu tak mau kalah dalam pertandingan. Sebagai pemain, kami mengerti suporter datang dengan ambisi memenangkan pertandingan pertama musim. Kami harus menerima hasil ini, kami bermain baik selama 60 menit tapi tak cukup bagus selama 30 menit," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement