REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Seorang pria asal New York, Oscar Morel, dari Brooklyn didakwa pada Senin (15/8) dengan pembunuhan Imam Maulama Akonjee (55 tahun) dan asistennya Thara Uddin (64) di dekat sebuah masjid di Queens, Amerika Serikat pada Sabtu (13/8) sore.
Juru bicara polisi mengatakan Morel yang diketahui berusia 35 tahun didakwa dua tuduhan pembunuhan tingkat dua terkait pembunuhan Akonjee dan asistennya itu. Ia juga didakwa terkait kepemilikan senjata api.
Polisi menurut ITV, mengatakan pada Senin bahwa pembunuhan juga kemungkinan merupakan kejahatan rasial. Dakwaan datang setelah ribuan orang memadati jalan-jalan untuk pemakaman Akonjee dan asistennya.
Maulama Akonjee dan Thara Uddin tewas ditembak seorang pria bersenjata di Queens, Amerika Serikat, pada Sabtu (13/8) sekitar pukul 13.55 waktu setempat. Kedua korban ditembak saat meninggalkan masjid usai melakukan shalat Zuhur berjamaah. Pelaku menembak mereka di bagian kepala dari jarak dekat.
Akonjee merupakan ayah dari tiga orang anak. Dia dikenal sebagai pemimpin religius sejak tiba di Queens dari Bangladesh pada dua tahun lalu. Sedangkan, asistennya Thara uddin tewas empat jam setelah serangan.
Laman berita lokal nydailynews menulis, motif pembunuhan yang terjadi setelah imam Maulama Akonjee dan Thara Uddin menunaikan ibadah shalat Zhuhur itu bisa saja karena perseteruan antara kelompok Muslim dan Hispanik. Sumber kepolisian laman berita itu menjelaskan, buronan itu dalam pengawasan Satuan Tugas NYPD saat dia tiba-tiba menabrak mobil polisi. Setelah itu, petugas pun menangkap tersangka tersebut.