REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, enggan berkomentar banyak soal status kewarnegaraannya yang sebenarnya. Begitu juga saat ditanya rencananya ke depan ia juga tak mau berkomentar banyak.
Saat dikonfirmasi, ia hanya mengatakan bahwa semuanya sudah ada yang mengatur. "Ya kan saya sudah bilang, semua sudah ada yang ngatur," ujar dia kepada wartawan usai memberikan Kultum di Masjid Al Azhar, kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (16/8) siang.
Kemudian, Republika.co.id mempertegaskan kembali dengan menanyakan, siapa yang mengatur tersebut.
"Allah the best plan," jawabnya singkat, kemudian masuk ke ruang takmir masjid itu.
Ia mengaku kedatangannya ke masjid tersebut hanya untuk melakukan shalat dzuhur dan memberikan kultum. "Shalat Zuhur, kasih kultum gitu aja. Boleh kan Shalat Zuhur di sini?," kata Arcandra
Di masjid itu, pria asal Padang tersebut tetap bungkam sambil menggerakkan jari telunjuknya untuk menunjukkan bahwa dia tidak ingin berkomentar banyak soal status kewarganegaraannya ataupun rencananya ke depan setelah pemberhentian kemarin malam.