Rabu 17 Aug 2016 03:28 WIB

BPBD Belum Terima Permintaan Distribusi Air Bersih

Red: Hazliansyah
 Warga memanfaatkan air bersih di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (9/5).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga memanfaatkan air bersih di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (9/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum mendapat permintaan distribusi air bersih di daerah yang menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Selasa, mengatakan pihaknya belum menerima laporan adanya wilayah yang mengalami kekeringan dan belum ada permintaan air bersih.

"Sampai saat ini belum ada permintaan air bersih dari masyarakat. Meski saat ini musim kemarau, tapi kemarau basah. Jadi terjadi hujan dimana-mana," kata Gusdi.

Ia mengatakan kekeringan belum tampak. Meski demikian, anggaran untuk penanganan bencana di Kulon Progo sebesar Rp 2 miliar melalui dana tidak terduga. Saat ini, anggaran tersebut baru terserap Rp 1,2 miliar atau masih ada sisa Rp 800 juta. Rencananya, anggaran penanganan bencana akan ditambah melalui APBD Perubahan 2016.