Rabu 17 Aug 2016 20:56 WIB

Pejabat Irlandia Ditangkap karena Edarkan Tiket Olimpiade Palsu

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Olimpiade 2016
Olimpiade 2016

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Kepolisian Brasil berhasil membongkar gembong calo tiket dan penjualan karcis palsu Olimpiade 2016. Parahnya, dalam aksi pembongkaran tersebut, kepolisian tuan rumah pesta olah raga terbesar di dunia, menangkap Kepala Komite Olimpiade Eropa, Patrick Hickey.

BBC Sport mengabarkan, Selasa (17/8), Hickey juga merangkap jabatan Ketua Dewan Olimpiade Irlandia (OCI). Laki-laki 71 tahun itu, digelandang ke kantor kepolisian setempat setelah berupaya melarikan diri dari Kota Barra da Tijuca, Brasil.

Penangkapan pejabat tinggi di badan olah raga dunia itu, merupakan hasil pengembangan penyidikan awal. Pada pembukaan Olimpiade Rio, 5 Agustus lalu, kepolisian juga menangkap pejabat tinggi Irlandia, Kevin James Mallon dalam dugaan pemalsuan tiket olimpiade sebanyak 800 lembar kelas VVIP dan VIP.

Masih menurut laporan itu, Mallon dalam penyidikan juga tercatat sebagai Direktur Olahraga di Komite Olimpiade Irlandia. "Mallon memiliki sebuah perusahaan olah raga dan perhotelan yang memiliki tiket palsu untuk kembali di jual secara ilegal di Rio," begitu tulis laporan tersebut.

Irish Independent melaporkan, penangkapan Hickey sebetulnya dilakukan saat yang bersangkutan mengalami sakit. Hickey selama gelaran olimpiade menginap di Hotel Windsor bersama keluarganya. Belakangan penyakit tuanya kambuh dan keluarga berusaha membawanya ke rumah sakit.

Namun, saat hendak menjalani perawatan kepolisian melakukan penangkapan. Akan tetapi, masih menurut media tersebut, OCI belum bisa memberikan tanggapan terkait keterlibatan Hickey soal pemalsuan tiket olimpiade tersebut.

"Kami (OCI) mengakui laporan ini ada. Tapi kami perlu untuk mendapatkan beberapa kejelasan tentang situasi ini," kata seorang Juru Bicara OCI kepada media tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement