Jumat 19 Aug 2016 11:50 WIB

Golkar: Bergabungnya PDIP, Keuntungan untuk Ahok

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Bilal Ramadhan
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Politisi Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa tidak mempermasalahkan langkah calon yang akan diusungnya dalam Pilkada DKI 2017 mendatang itu.

Sebagai salah satu partai yang sudah berikrar mendukung Ahok, Agun menilai, masuknya PDIP justru akan menguntungkan. "Buat kami kalau PDIP masuk, sebuah keuntungan yang besar buat Ahok, bukan buat Golkar," kata dia di Jakarta, Jumat (19/8).

Alasannya, Agun menerangkan, Ahok akan jauh lebih mudah memenangkan kontestasi dalam Pilkada DKI 2017. Sebab, menurutnya, partai yang mengusungnya akan semakin kuat. "Jadi tambah ringan dalam perjuangkan. Tapi yang paling diuntungkan Ahok sendiri," ujar Agun.

Ia meyakini, ideologi Partai Golkar dan PDIP tidak ada yang berbenturan. Ia berujar, Golkar merupakan partai pluralis yang tak pernah mempermasalahkan ras, suku, dan agama. "Kita sudah final soal Pancasila. Kita terima demokrasi solusi untuk ksejahteraan rakyat," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement