Ahad 21 Aug 2016 17:28 WIB

PM Yildirim: Amerika Hancurkan Hubungan dengan Turki

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ani Nursalikah
Binali Yildirim
Foto: EPA
Binali Yildirim

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan Amerika Serikat telah menghancurkan hubungannya dengan Turki. Amerika Serikat menolak mengektradisi Fethullah Gulen yang dianggap menjadi dalang dalam upaya kudeta 15 Juli.

"Tidak ada yang sama setelah 15 Juli, Amerika tahu ini dan kita tahu kalau mereka tahu," kata Binali, seperti dilansir dari Gulf Today, Ahad (21/8).

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden rencananya akan mengunjungi Turki pada 24 Agustus. Binali mengatakan dalam pertemuan tersebut akan dibahas permintaan Turki untuk ekstradisi Gulen dan perkembangan Suriah.

Turki sudah menahan 20 ribu orang dan memecat 80 ribu pegawai negeri sejak upaya kudeta. Lebih dari 200 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka selama kudeta. Tentara menembak warga yang protes atas kudeta. Dalam pemberontakan tersebut militer yang melancarkan kudeta juga bentrok dengan kepolisian Turki.

Satu hari pascakudeta, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan Amerika harus melakukan apa yang perlu dilakukan jika mereka memang rekanan Turki. Departemen Kehakiman Amerika Serikat juga sudah mengonfirmasi rencana pertemuan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement