Rabu 31 Aug 2016 14:08 WIB

Menuju Museum yang Atraktif dan Interaktif

Rep: Santi Sopia/ Red: Winda Destiana Putri
Museum
Foto: VOA
Museum

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam hayati dan ekosistem serta kebudayaan lokal. Sejak setahun lalu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah memikirkan bagaimana agar sejarah kekayaan Tanah Air ini bisa terwadahi dengan baik, salah satunya dengan menciptakan museum. Di beberapa negara maju, museum alam telah dibuat secara komprehensif.

Selama ini, pola pikir di masyarakat, museum identik dengan monoton, gelap dan seram. Untuk merubah pola pikir seperti itu, masyarakat mau tidak mau perlu "dipaksa" untuk menyukai museum. Dengan catatan, museum dikemas menarik dan membuat orang betah berlama-lama di dalamnya.

LIPI memperkenalkan Museum Sejarah Alam Indonesia, Rabu (31/8) di gedung eks Herbarium Bogoriense, Jalan Juanda, Bogor. Belum diluncurkan secara resmi, museum ini direncanakan dibangun dengan lima lantai, yang mana penyeselaiannya dioerkirakan memakan waktu sampai 2019.

"Masalah alam ini bukan hanya soal tumbuhan, tapi juga ada hewan, bakteri, artinya semua yang terkait dengan alam, jadi nantinya pengunjung tak hanya bisa melihat jamur misalnya tetapi juga sekaligus mengandung bakteri apa dan lain-lain," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan hayati LIPI, Enny Sudarmonowati.

Diharapkan, nantinya museum ini dapat mencerminkan alam Indonesia. Yang akan menjadi kejutan, museum akan dibuat tidak monoton, melainkan interaktif dengan berbagai polesan teknologi terkini.

"Akan pakai teknologi simpel sampai modern, di depan gedung kami ingin pintu kaca," lanjutnya.

Museum akan dibuat interaktif, bagaimana pengunjung bisa terhubung langsung dengan berbagai koleksi yang ada. Museum juga akan dikesankan monoton atau "seram" seperti pada umumnya. Berbagai rencana yang dirancang untuk menghidupkan museum, seperti seringnya digelar pertujukkan mini konser, night museum dan berbagai acara lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement