Jumat 02 Sep 2016 11:26 WIB

Ditanya Soal Aa Gatot, Reza: Dia Tetap Guru Saya

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Artis Reza Artamevia (kiri) didampingi pengacaranya Ramadan Alamsyah (kanan) saat diperiksa di Kantor BNN Provinsi NTB di Mataram, Kamis (1/9).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Artis Reza Artamevia (kiri) didampingi pengacaranya Ramadan Alamsyah (kanan) saat diperiksa di Kantor BNN Provinsi NTB di Mataram, Kamis (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gatot Brajamusti yang akrab disapa Aa Gatot resmi ditetapkan oleh Polda NTB menjadi tersangka kasus penyalahgunaan narkoba bersama istrinya, Dewi Aminah. Ia ditangkap oleh tim Polres Mataram saat berada di Hotel Golden Tulip pada Ahad (2/9) kemarin.

Keterlibatan Aa Gatot sebagai penyalahgunaan narkoba menuai banyak reaksi negatif di kalangan artis. Bahkan, mantan anak murid di padepokan yang dipimpinnya, Reza Artamevia, Aa Gatot yang merupakan guru spiritualnya tetap menjadi gurunya.

"Beliau tetap guru saya, sampai kapan pun. Setop! Jangan tanya lagi," kata Reza kepada wartawan saat dirinya akan menuju Bandara Internasional Lombok tujuan Jakarta dari Hotel Lombok Garden tempatnya menginap, Jumat (2/9).

Sebelumnya, Reza menjalani pemeriksaan tes urine di kantor Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi NTB yang berlangsung Kamis (1/9) malam dan dinyatakan negatif narkoba. Reza berangkat dari Hotel Lombok Garden menuju Bandara Internasional Lombok untuk berangkat ke Jakarta dari Mataram, Jumat (2/9) pukul 11.00 WITA.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement